Special Air Service (SAS)

Special Air Service (SAS)

Inilah cikal bakal pasukan elit dunia. SAS adalah resimen pasukan elit dalam AB Inggris. Sebagai pasukan elit paling terkemuka di dunia, SAS adalah panutan dari profil pasukan khusus yang tak mau dikenal, serba misterius, amat responsif terhadap segala macam kegiatan teroris.

https://i0.wp.com/www.airsoft.cz/Images/SAS06_x.jpg

Reputasinya mengunung seiring dengan pengalaman tempur yang mendunia. Berawal dari medan laga di Afrika Utara sejak PD II, ke Tim-Teng, Perang Malvinas, bahkan Kalimantan – Indonesia sewaktu Konfrontasi Malaysia – Indonesia.
Keterlibatan SAS dalam Pertempuran
• PD II:
o Afrika Utara, 1940-43
o Tobruk, 1941
o Sisilia, 1943
o Termoli, 1943
o Italy, 1943-45
o Yunani, 1944-45
o Adriatik, 1943
o Timur Tengah, 1943-44
o Pendaratan Normandia dan Utara-Barat Eropa, 1944-45
o Konfrontasi Malaysia – Indonesia, 1962-66
• Kepulauan Falkland (Malvinas), 1982
• Irak Barat, 1991
• Afghanistan, 2001
• Irak Barat, 2003-2008
Ketika tahun 1980 terjadi penyanderaan oleh sekelompok teroris di Kedubes Iran di London, Inggris memutuskan menurunkan pasukan SAS untuk menyelamatkan sandera. Dalam peristiwa berdarah ini lima dari enam teroris ditembak mati. SAS yang berkekuatan 22 orang tidak kehilangan satupun personilnya, walau akhirnya tidak berhasil menyelamatkan jiwa 2 orang dari 20 sandera.

Semasa presiden Soekarno, SAS pernah berhadapan muka dengan TNI di perbatasan Serawak dalam Konfrontasi Dwikora antara Indonesia dengan Malaysia.
Konfrontasi yang kabarnya makan korban satu pleton pasukan khusus Indonesia itu dilaporkan menewaskan 114 personil pasukan Inggris/Malaysia, sementara Indonesia 2.000 orang. Tidak diketahui berapa personil SAS yang tewas.

Dikisahkan pada konflik ini. Dalam sebuah upaya penyerbuan oleh TNI di sebuah sungai, seorang mayor Pasukan Khusus Indonesia (yang dikemudian hari menjadi Panglima ABRI semasa Soeharto) bahkan nyaris tewas diterjang peluru SAS. Dia sudah dibidik tepat. Kisah ini terbuka ketika sang Jenderal bertemu dan bercerita dengan “mantan” lawannya di Inggris beberapa tahun kemudian.

~ oleh mauservian pada Juni 28, 2009.

Tinggalkan komentar